program pengurutan;
uses wincrt;
const
maks=100;
type
daf_urut=array[1..maks]of integer;
var
urut:daf_urut;
x,z,temp,data:integer;
procedure urut_maks;
begin
clrscr;
write('Urutan Maksimum = ');
for x:=1 to data do
begin
for z:=x to data do
begin
if urut[z]<urut[x]then
begin
temp:= urut[z];
urut[z]:=urut[x];
urut[x]:=temp;
end;
end;
write(urut[x],' ');
end;
writeln;
end;
procedure urut_min;
begin
write('Urutan Minimum = ');
for x:=1 to data do
begin
for z:=x to data do
begin
if urut[z]>urut[x]then
begin
temp:=urut[z];
urut[z]:=urut[x];
urut[x]:=temp;
end;
end;
write(urut[x],' ');
end;
end;
begin
write('banyak data = ');readln(data);
writeln('-----------------------');
for x:=1 to data do
begin
write('data ke-',x,' = ');readln(urut[x]);
end;
writeln;
writeln;
writeln('data setelah diurut : ');
writeln('------------------------');
urut_maks;
urut_min;
readln;
end.
Jumat, 25 Maret 2011
Mesin Karakter (TEKOM)
program Mesin_Karakter;
uses wincrt;
type
number = set of '0'..'9';
character= set of CHAR;
small = set of 'a'..'z';
big = set of 'A'..'Z';
var
berkas :text;
gede :big;
alit :small;
nom :number;
abjd,tdbc,opr :character;
a, p, i, t, s, b,o , Counter :INTEGER;
Ch :CHAR;
NamaFile :string[80];
procedure panggilfile(NF:string);
begin
ASSIGN(berkas, NF);
RESET(berkas);
end;
procedure tutup;
begin
close(berkas);
end;
procedure analisa;
begin
gotoxy(18,8);WRITE('MASUKKAN NAMA FILE YG AKAN DI TAMPILKAN : ');
gotoxy(18,11);write('.........................................');
gotoxy(18,10);readln(NamaFile);
CLRSCR;
panggilfile(NamaFile);
WRITELN;gotoxy(18,3);
WRITELN('ISI DARI FILE ','" ',NamaFile,' "',' ADALAH :');
WRITELN;
Counter := 0;
a := 0;
p := 0;
i := 0;
t := 0;
s := 0;
b := 0;
o := 0;
alit := ['a'..'z'];
gede := ['A'..'Z'];
abjd := alit + gede;
nom := ['0'..'9'];
tdbc:= [',',';','-','''','.','!','?',')','(','"',':','_'];
opr := ['+','-','*','/','='];
WHILE NOT EOF(berkas) DO
BEGIN
WHILE NOT EOLN(berkas) DO
BEGIN
READ(berkas,Ch);
WRITE(Ch);
Counter := Counter + 1;
IF Ch IN abjd THEN
BEGIN
a := a + 1;
IF Ch IN alit THEN
i := i + 1
ELSE IF Ch IN gede THEN
p := p + 1
END
ELSE IF Ch IN nom THEN
t := t + 1
ELSE IF Ch IN tdbc THEN
s := s + 1
ELSE IF Ch IN opr THEN
b := b + 1
ELSE
o := o + 1
END;
readln(berkas);
writeln
END;
tutup;
end;
procedure hasil;
begin
WRITELN;
gotoxy(15,9); WRITELN('###############################');
gotoxy(15,10);WRITELN(' Jumlah Huruf Kecil = ', i:5);
gotoxy(15,11);WRITELN(' Jumlah Huruf Kapital = ', p:5);
gotoxy(15,12);WRITELN('-------------------------------+');
gotoxy(15,13);WRITELN('1. JUMLAH HURUF = ', a:4);
gotoxy(15,14);WRITELN('-------------------------------');
gotoxy(15,15);WRITELN('2. JUMLAH BILANGAN ANGKA = ', t:4);
gotoxy(15,16);WRITELN('3. JUMLAH TANDA BACA = ', s:4);
gotoxy(15,17);WRITELN('4. JUMLAH OPERATOR MATEMATIKA = ', b:4);
gotoxy(15,18);WRITELN('5. JUMLAH SPASI = ', o:4);
gotoxy(15,19);WRITELN('###############################--------');
gotoxy(15,20);WRITELN(' TOTAL KARAKTER = ', Counter:5);
WRITELN;
end;
VAR Ul:char;
begin
REPEAT
CLRSCR;
analisa;
hasil;GOTOXY(15,22);
Write('Mau Ulang Lagi [Y/T]: ');Ul:=Upcase(Readkey);
Until Ul<>'Y';
END.
uses wincrt;
type
number = set of '0'..'9';
character= set of CHAR;
small = set of 'a'..'z';
big = set of 'A'..'Z';
var
berkas :text;
gede :big;
alit :small;
nom :number;
abjd,tdbc,opr :character;
a, p, i, t, s, b,o , Counter :INTEGER;
Ch :CHAR;
NamaFile :string[80];
procedure panggilfile(NF:string);
begin
ASSIGN(berkas, NF);
RESET(berkas);
end;
procedure tutup;
begin
close(berkas);
end;
procedure analisa;
begin
gotoxy(18,8);WRITE('MASUKKAN NAMA FILE YG AKAN DI TAMPILKAN : ');
gotoxy(18,11);write('.........................................');
gotoxy(18,10);readln(NamaFile);
CLRSCR;
panggilfile(NamaFile);
WRITELN;gotoxy(18,3);
WRITELN('ISI DARI FILE ','" ',NamaFile,' "',' ADALAH :');
WRITELN;
Counter := 0;
a := 0;
p := 0;
i := 0;
t := 0;
s := 0;
b := 0;
o := 0;
alit := ['a'..'z'];
gede := ['A'..'Z'];
abjd := alit + gede;
nom := ['0'..'9'];
tdbc:= [',',';','-','''','.','!','?',')','(','"',':','_'];
opr := ['+','-','*','/','='];
WHILE NOT EOF(berkas) DO
BEGIN
WHILE NOT EOLN(berkas) DO
BEGIN
READ(berkas,Ch);
WRITE(Ch);
Counter := Counter + 1;
IF Ch IN abjd THEN
BEGIN
a := a + 1;
IF Ch IN alit THEN
i := i + 1
ELSE IF Ch IN gede THEN
p := p + 1
END
ELSE IF Ch IN nom THEN
t := t + 1
ELSE IF Ch IN tdbc THEN
s := s + 1
ELSE IF Ch IN opr THEN
b := b + 1
ELSE
o := o + 1
END;
readln(berkas);
writeln
END;
tutup;
end;
procedure hasil;
begin
WRITELN;
gotoxy(15,9); WRITELN('###############################');
gotoxy(15,10);WRITELN(' Jumlah Huruf Kecil = ', i:5);
gotoxy(15,11);WRITELN(' Jumlah Huruf Kapital = ', p:5);
gotoxy(15,12);WRITELN('-------------------------------+');
gotoxy(15,13);WRITELN('1. JUMLAH HURUF = ', a:4);
gotoxy(15,14);WRITELN('-------------------------------');
gotoxy(15,15);WRITELN('2. JUMLAH BILANGAN ANGKA = ', t:4);
gotoxy(15,16);WRITELN('3. JUMLAH TANDA BACA = ', s:4);
gotoxy(15,17);WRITELN('4. JUMLAH OPERATOR MATEMATIKA = ', b:4);
gotoxy(15,18);WRITELN('5. JUMLAH SPASI = ', o:4);
gotoxy(15,19);WRITELN('###############################--------');
gotoxy(15,20);WRITELN(' TOTAL KARAKTER = ', Counter:5);
WRITELN;
end;
VAR Ul:char;
begin
REPEAT
CLRSCR;
analisa;
hasil;GOTOXY(15,22);
Write('Mau Ulang Lagi [Y/T]: ');Ul:=Upcase(Readkey);
Until Ul<>'Y';
END.
Senin, 31 Januari 2011
Tugas Sistem Operasi 2
MANAJEMEN MEMORI
PEMUATAN adalah Salah satu bagian sistem operasi yang mempengaruhi dalam menentukan proses mana yang diletakkan pada antrian.
Tanda pengenal untuk pencarian letak memori adalah alamat, lintasan / trek, sector pada suatu disk.
Fungsi manajemen memori :
• Mengelola informasi yang dipakai dan tidak dipakai.
• Mengalokasikan memori ke proses yang memerlukan.
• Mendealokasikan memori dari proses telah selesai.
• Mengelola swapping atau paging antara memori utama dan disk
Memori Dukung / backing store
Contohnya : Floppy, Harddisk, CD, dll.
Untuk mendukung memori kerja, umumnya berbentuk disk sehingga berlaku juga asas pemuktakhiran. Setiap trek dan sektor dapat menyimpan sejumlah byte dari memori kerja. Memori kerja dicapai melalui alamat memori dan register data memori. Dan untuk mencapai informasi di memori dukung, isinya harus dipindahkan dulu ke memori kerja (memori dukung = memori semu = virtual memori).
1 pindahan = 1 blok, makin kecil ukuran memori kerja, makin sering terjadi pindahan.
Alamat Memori
- Alamat memori mutlak (alamat fisik)
Sel memori pada memori kerja adalah sumber daya berbentuk fisik, sehingga untuk mencapai sel memori ini digunakan kata pengenal. Maka disebutlah alamat fisik dan karena nomor alamat fisik ini bersifat mutlak (nomor setiap sel adalah tetap), maka disebut juga alamat mutlak.
- Alamat memori relatif (alamat logika)
Alamat memori yang digunakan oleh program / data berurutan / berjulat. Jika kita menggunakan alamat 1, maka kitapun menggunakan alamat 2,3, … dan untuk 1 informasi jika alamat awalnya 0 dan alamat lainnya relatif terhadap alamat awal 0 ini, maka dinamakan alamat relatif. Dan alamat tersebut adalah logika dari untaian alamat yang menyimpan informasi maka dikenal alamat memori logika.
Contoh : alamat awal relatif 0, alamat awal fisik 14726, maka selisihnya = relokasinya = 14726-0 = 14726.
PEMUATAN INFORMASI KE MEMORI
Ada beberapa cara pemuatan informasi ke ruang memori, yaitu:
~ Pemuatan mutlak
~ Pemuatan relokasi
~ Pemuatan sambung
~ Pemuatan dinamik
1. Pemuatan Mutlak
Pemuatan informasi ke memori-kerja, alamat yangtercantum di dalam tata olah sama dengan alamat yangditempatinya di dalam memori-kerja.
Contohnya pada program, alamat awal 5235 dan subroutine = 5468 diletakkan pada alamat fisik yang sama.
2. Pemuatan Relokasi
Kondisi dimana pemuatan informasi ke memory-kerja,alamat yang tercantum di dalam tataolah tidak mestisama dengan alamat yang ditempatinya di dalammemori-kerja.
Contohnya alamat pangkal / fisik = 14200, alamat relative program 327, maka alamat mutlaknya = 14200 + 327 = 14527
Hubungan antara alamat memori mutlak dan alamat relative
Hubungan alamat memori mutlak dan alamat relatif berbeda sebanyak alamat pangkal pada alamat mutlak dikurangi dengan alamat awal pada alamat relatif, selisih ini dinamakan Relokasi Secara umum, kalau alamat awal adalah A, alamat pangkal
adalah P, maka relokasi P adalah sebesar:
R = P – A
3. Pemuatan Sambung (linker)
Menyambungkan suatu informasi ke informasi lain di dalam memori-kerja. Pemuatan sambung sering digunakan pada tata olah atau penggalan tata olah yang tersimpan di dalam pustaka (library).
Contohnya : informasi alamat akhir dari bagian informasi yang akan disambung tersebut.
4. Pemuatan dinamik (pemuatan tumpang atauoverlay)
Jika ukuran tataolah itu melampaui ukuran ruang memori-kerja, tataolah dapat dipenggal ke dalam sejumlah segmen. Segmen itulah yang kemudian dimuat ke dalam memori-kerja. Pelaksanaan pekerjaan berlagsung segmen demi segmen
PEMUATAN adalah Salah satu bagian sistem operasi yang mempengaruhi dalam menentukan proses mana yang diletakkan pada antrian.
Tanda pengenal untuk pencarian letak memori adalah alamat, lintasan / trek, sector pada suatu disk.
Fungsi manajemen memori :
• Mengelola informasi yang dipakai dan tidak dipakai.
• Mengalokasikan memori ke proses yang memerlukan.
• Mendealokasikan memori dari proses telah selesai.
• Mengelola swapping atau paging antara memori utama dan disk
Memori Dukung / backing store
Contohnya : Floppy, Harddisk, CD, dll.
Untuk mendukung memori kerja, umumnya berbentuk disk sehingga berlaku juga asas pemuktakhiran. Setiap trek dan sektor dapat menyimpan sejumlah byte dari memori kerja. Memori kerja dicapai melalui alamat memori dan register data memori. Dan untuk mencapai informasi di memori dukung, isinya harus dipindahkan dulu ke memori kerja (memori dukung = memori semu = virtual memori).
1 pindahan = 1 blok, makin kecil ukuran memori kerja, makin sering terjadi pindahan.
Alamat Memori
- Alamat memori mutlak (alamat fisik)
Sel memori pada memori kerja adalah sumber daya berbentuk fisik, sehingga untuk mencapai sel memori ini digunakan kata pengenal. Maka disebutlah alamat fisik dan karena nomor alamat fisik ini bersifat mutlak (nomor setiap sel adalah tetap), maka disebut juga alamat mutlak.
- Alamat memori relatif (alamat logika)
Alamat memori yang digunakan oleh program / data berurutan / berjulat. Jika kita menggunakan alamat 1, maka kitapun menggunakan alamat 2,3, … dan untuk 1 informasi jika alamat awalnya 0 dan alamat lainnya relatif terhadap alamat awal 0 ini, maka dinamakan alamat relatif. Dan alamat tersebut adalah logika dari untaian alamat yang menyimpan informasi maka dikenal alamat memori logika.
Contoh : alamat awal relatif 0, alamat awal fisik 14726, maka selisihnya = relokasinya = 14726-0 = 14726.
PEMUATAN INFORMASI KE MEMORI
Ada beberapa cara pemuatan informasi ke ruang memori, yaitu:
~ Pemuatan mutlak
~ Pemuatan relokasi
~ Pemuatan sambung
~ Pemuatan dinamik
1. Pemuatan Mutlak
Pemuatan informasi ke memori-kerja, alamat yangtercantum di dalam tata olah sama dengan alamat yangditempatinya di dalam memori-kerja.
Contohnya pada program, alamat awal 5235 dan subroutine = 5468 diletakkan pada alamat fisik yang sama.
2. Pemuatan Relokasi
Kondisi dimana pemuatan informasi ke memory-kerja,alamat yang tercantum di dalam tataolah tidak mestisama dengan alamat yang ditempatinya di dalammemori-kerja.
Contohnya alamat pangkal / fisik = 14200, alamat relative program 327, maka alamat mutlaknya = 14200 + 327 = 14527
Hubungan antara alamat memori mutlak dan alamat relative
Hubungan alamat memori mutlak dan alamat relatif berbeda sebanyak alamat pangkal pada alamat mutlak dikurangi dengan alamat awal pada alamat relatif, selisih ini dinamakan Relokasi Secara umum, kalau alamat awal adalah A, alamat pangkal
adalah P, maka relokasi P adalah sebesar:
R = P – A
3. Pemuatan Sambung (linker)
Menyambungkan suatu informasi ke informasi lain di dalam memori-kerja. Pemuatan sambung sering digunakan pada tata olah atau penggalan tata olah yang tersimpan di dalam pustaka (library).
Contohnya : informasi alamat akhir dari bagian informasi yang akan disambung tersebut.
4. Pemuatan dinamik (pemuatan tumpang atauoverlay)
Jika ukuran tataolah itu melampaui ukuran ruang memori-kerja, tataolah dapat dipenggal ke dalam sejumlah segmen. Segmen itulah yang kemudian dimuat ke dalam memori-kerja. Pelaksanaan pekerjaan berlagsung segmen demi segmen
Minggu, 07 November 2010
Tugas Sistem Operasi
1. Struktur Direktori pohon linux
2. Direktori standar pada Linux :
/var : Tempat penyimpanan log (catatan hasil output program)
/tmp : Berisi file sementara
/home : Berisi direktori untuk file dokumen/data user/pemakai
/etc : Berisi file administratif (konfigurasi dll) dan file executable atau script yang berguna untuk administrasi system
/bin : Berisi program standar Linux (binary)
3. Aturan penamaan file dan direktori pada Linux:
Nama file terdiri dari maksimal 255 karakter berupa alfanumerik dan beberapa karakter spesial yaitu garis bawah ( _ ), dash ( - ), titik( . ), koma ( , ) dan lainnya, kecuali spasi dan karakter & , ; , | , ? , ` , ” , ’ , [ , ] , ( , ) , $ , < , > , { , } , ^ , # , \ , /
Linux membedakan huruf kecil dengan huruf besar (case sensitive).
4. Pengertian istilah :
Path absolut : Sebuah Path yang di awali dari direktori root ( / ), dan nama direktori yang akan dimasuki berada di dalamnya, misalnya perintah ls yang sebenarnya berada pada direktori /bin/ls
Jadi untuk menjalankan perintah ls dengan menggunakan absolute path yakni dengan cara:
$ /bin/ls
Kita juga dapat menggunakan ls untuk menampilkan file file pada sebuah direktori dengan path absolut :
$ ls /usr/share/doc/
Path relatif : Sebuah path yang dapat dimasuki tanpa harus memulai dari direktori root ( / ) atau dengan kata lain jika kita menggunakan relative path, lokasi path tersebut tergantung dari direktori dimana kita berada saat itu.
Misalnya :
$ cd /
$ cd usr
$ cd share
Sama saja dengan perintah dengan memakai path absolut :
$ cd /usr/share
5. Perintah cd : Perintah untuk berpindah/berganti ke suatu direktori (cd = change directory).
Syntax : cd nama_direktori
Contoh :
$ cd tugas → Pindah ke direktori tugas
$ cd / → Pindah ke direktori / (root)
$ cd ~ → Pindah ke direktori /home/nama_user
$ cd /usr/bin → Pindah ke direktori /usr/lib
6. Perintah ls : Perintah untuk menampilkan isi dari suatu direktori
Syntax : ls [options] nama_file_atau_direktori
Contoh :
$ ls → Menampilkan isi dari direktori kerja (working directory)
$ ls materi → Menampilkan isi dari direktori materi
$ ls /usr/bin → Menampilkan isi dari direktori /usr/bin
$ ls -l kelas → Menampilkan isi dari direktori kelas dalam format long (lengkap)
7. Perintah cp : Perintah untuk menyalin (copy) file atau folder
Syntax : cp [options] direktori_sumber direktori_tujuan
Contoh :
$ cp data/mhs.doc data_2/ → Men-copy file mhs.doc yang ada di folder data ke folder data_2
$ cp data/tes.xls data_2/tes_2 → Men-copy file tes.xls yang ada di folder data ke folder data_2, dan diganti namanya dengan tes_2
8.Perintah mv : Perintah untuk memindahkan (move) atau mengganti nama (rename) file atau direktori
Syntax : mv [options] file_atau_direktori_sumber file_atau_direktori_tujuan
Contoh :
$ mv data/urut.sh data_2/ → Memindahkan file urut.sh yang ada di folder data ke folder data_2
$ mv data/lab.ppt data_2/labor.ppt → Memindahkan file lab.ppt yang ada di folder data ke folder data_2, dan diganti namanya dengan labor.ppt
$ mv kelompok.doc kumpul.doc → Mengubah nama file kelompok.doc menjadi kumpul.doc
9. Perintah rm : Perintah untuk menghapus (remove) file atau direktori
Syntax : rm [options] nama_file_atau_direktori
Contoh :
$ rm index.htm → Menghapus file index.htm
$ rm -r coba → Menghapus direktori coba
10. Perintah touch : Perintah untuk membuat file baru.
Syntax : touch nama_file
Contoh :
$ touch catatan.txt → Membuat file teks baru dengan nama catatan.txt
11. Perintah mkdir : Perintah untuk membuat direktori baru
Syntax : mkdir nama_direktori
Contoh :
$ mkdir dokumen → Membuat sebuah direktori baru dengan nama dokumen
12. Perintah rmdir : Perintah untuk membuang suatu direktori, jika direktori tersebut kosong.
Syntax : rmdir nama_direktori_kosong
Contoh :
$ rmdir langganan → Menghapus direktori kosong langganan.
13. Perintah file : Perintah untuk melihat tipe/jenis suatu file
Syntax : file nama_file
Contoh :
$ file gbrkerja.jpg → Melihat tipe file gbrkerja.jpg
14. Perintah cat : Perintah untuk menampilkan isi dari suatu file (tanpa meng-editnya)
Syntax : cat nama_file
Contoh :
$ cat list.txt → Menampilkan isi dari file list.txt
15. Perintah less : Perintah untuk menampilkan isi dari suatu file tanpa mengeditnya, dan ditampilkan dalam bentuk full screen.
Syntax : less nama_file
Contoh :
$ less daftar.txt → Menampilkan isi dari file daftar.txt
PRAKTIKUM
1. Perintah di terminal Linux :
$ cd → Change directory, berpindah ke direktori /home/nama_user
$ pwd → Print working directory, menampilkan informasi direktori aktif saat ini
$ ls -al → Menampilkan isi dari direktori secara lengkap (long) termasuk file yang tersembunyi (hidden).
$ cd . → Direktori . adalah direktori tempat kita berada / tidak berefek apa-apa
$ pwd → Menampilkan informasi direktori aktif saat ini
$ cd .. → Berpindah ke direktori parent / 1 tingkat di atas direktori aktif
→ Pindah ke /home
$ pwd → Menampilkan informasi direktori aktif saat ini
$ ls -al → Menampilkan isi dari direktori secara lengkap (long) termasuk file yang tersembunyi (hidden).
$ cd .. → Berpindah ke direktori parent / 1 tingkat di atas direktori aktif
→ Pindah ke /
$ pwd → Menampilkan informasi direktori aktif saat ini
$ ls -al → Menampilkan isi dari direktori secara lengkap (long) termasuk file yang tersembunyi (hidden).
$ cd /etc → Pindah ke direktori /etc
$ ls -al | more → Menampilkan isi dari direktori secara lengkap (long) termasuk file yang tersembunyi (hidden), ditampilkan halaman (page) per halaman.
$ cat passwd → Menampilkan isi dari file passwd
$ cd - → Pindah ke direktori /home
$ pwd → Menampilkan informasi direktori aktif saat ini
2. Perintah di terminal Linux :
$ ls → Menampilkan isi dari direktori
$ ls -a → Menampilkan isi dari direktori, termasuk yang hidden
$ ls -al → Menampilkan isi dari direktori, termasuk yang hidden dalam format long
Perintah kedua menampilkan jumlah file yang lebih banyak karena selain file biasa, juga ditambah dengan ditampilkannya file-file tersembunyi/hidden.
Ukuran file terbesar : .xsession-errors.old
Ukuran direktori terbesar : tidak ada, semua direktori besarnya 4096 byte
3. Perintah di terminal Linux :
$ touch {report,graph}_{jan,feb,mar}
File yang terbentuk :
graph_feb
graph_jan
graph_mar
report_feb
report_jan
report_mar
4. Perintah di terminal Linux :
$ mkdir SO → Membuat direktori SO
$ mkdir SO/graphs → Membuat direktori graphs di dalam direktori SO
$ cd SO → Masuk ke direktori SO
$ mkdir report → Membuat direktori report di dalam direktori SO
$ cd report → Masuk ke direktori report
$ mkdir ../Backups → Membuat direktori Backups di dalam direktori SO
$ ls → Menampilkan isi direktori report
5. Memindahkan semua file graph ke direktori SO/graph → $ mv graph_* SO/graphs/
6. Memindahkan 2 file report ke direktori SO/report → $ mv report_feb report_mar SO/report/
7. Menghapus 1 file report → $ rm report_jan
2. Direktori standar pada Linux :
/var : Tempat penyimpanan log (catatan hasil output program)
/tmp : Berisi file sementara
/home : Berisi direktori untuk file dokumen/data user/pemakai
/etc : Berisi file administratif (konfigurasi dll) dan file executable atau script yang berguna untuk administrasi system
/bin : Berisi program standar Linux (binary)
3. Aturan penamaan file dan direktori pada Linux:
Nama file terdiri dari maksimal 255 karakter berupa alfanumerik dan beberapa karakter spesial yaitu garis bawah ( _ ), dash ( - ), titik( . ), koma ( , ) dan lainnya, kecuali spasi dan karakter & , ; , | , ? , ` , ” , ’ , [ , ] , ( , ) , $ , < , > , { , } , ^ , # , \ , /
Linux membedakan huruf kecil dengan huruf besar (case sensitive).
4. Pengertian istilah :
Path absolut : Sebuah Path yang di awali dari direktori root ( / ), dan nama direktori yang akan dimasuki berada di dalamnya, misalnya perintah ls yang sebenarnya berada pada direktori /bin/ls
Jadi untuk menjalankan perintah ls dengan menggunakan absolute path yakni dengan cara:
$ /bin/ls
Kita juga dapat menggunakan ls untuk menampilkan file file pada sebuah direktori dengan path absolut :
$ ls /usr/share/doc/
Path relatif : Sebuah path yang dapat dimasuki tanpa harus memulai dari direktori root ( / ) atau dengan kata lain jika kita menggunakan relative path, lokasi path tersebut tergantung dari direktori dimana kita berada saat itu.
Misalnya :
$ cd /
$ cd usr
$ cd share
Sama saja dengan perintah dengan memakai path absolut :
$ cd /usr/share
5. Perintah cd : Perintah untuk berpindah/berganti ke suatu direktori (cd = change directory).
Syntax : cd nama_direktori
Contoh :
$ cd tugas → Pindah ke direktori tugas
$ cd / → Pindah ke direktori / (root)
$ cd ~ → Pindah ke direktori /home/nama_user
$ cd /usr/bin → Pindah ke direktori /usr/lib
6. Perintah ls : Perintah untuk menampilkan isi dari suatu direktori
Syntax : ls [options] nama_file_atau_direktori
Contoh :
$ ls → Menampilkan isi dari direktori kerja (working directory)
$ ls materi → Menampilkan isi dari direktori materi
$ ls /usr/bin → Menampilkan isi dari direktori /usr/bin
$ ls -l kelas → Menampilkan isi dari direktori kelas dalam format long (lengkap)
7. Perintah cp : Perintah untuk menyalin (copy) file atau folder
Syntax : cp [options] direktori_sumber direktori_tujuan
Contoh :
$ cp data/mhs.doc data_2/ → Men-copy file mhs.doc yang ada di folder data ke folder data_2
$ cp data/tes.xls data_2/tes_2 → Men-copy file tes.xls yang ada di folder data ke folder data_2, dan diganti namanya dengan tes_2
8.Perintah mv : Perintah untuk memindahkan (move) atau mengganti nama (rename) file atau direktori
Syntax : mv [options] file_atau_direktori_sumber file_atau_direktori_tujuan
Contoh :
$ mv data/urut.sh data_2/ → Memindahkan file urut.sh yang ada di folder data ke folder data_2
$ mv data/lab.ppt data_2/labor.ppt → Memindahkan file lab.ppt yang ada di folder data ke folder data_2, dan diganti namanya dengan labor.ppt
$ mv kelompok.doc kumpul.doc → Mengubah nama file kelompok.doc menjadi kumpul.doc
9. Perintah rm : Perintah untuk menghapus (remove) file atau direktori
Syntax : rm [options] nama_file_atau_direktori
Contoh :
$ rm index.htm → Menghapus file index.htm
$ rm -r coba → Menghapus direktori coba
10. Perintah touch : Perintah untuk membuat file baru.
Syntax : touch nama_file
Contoh :
$ touch catatan.txt → Membuat file teks baru dengan nama catatan.txt
11. Perintah mkdir : Perintah untuk membuat direktori baru
Syntax : mkdir nama_direktori
Contoh :
$ mkdir dokumen → Membuat sebuah direktori baru dengan nama dokumen
12. Perintah rmdir : Perintah untuk membuang suatu direktori, jika direktori tersebut kosong.
Syntax : rmdir nama_direktori_kosong
Contoh :
$ rmdir langganan → Menghapus direktori kosong langganan.
13. Perintah file : Perintah untuk melihat tipe/jenis suatu file
Syntax : file nama_file
Contoh :
$ file gbrkerja.jpg → Melihat tipe file gbrkerja.jpg
14. Perintah cat : Perintah untuk menampilkan isi dari suatu file (tanpa meng-editnya)
Syntax : cat nama_file
Contoh :
$ cat list.txt → Menampilkan isi dari file list.txt
15. Perintah less : Perintah untuk menampilkan isi dari suatu file tanpa mengeditnya, dan ditampilkan dalam bentuk full screen.
Syntax : less nama_file
Contoh :
$ less daftar.txt → Menampilkan isi dari file daftar.txt
PRAKTIKUM
1. Perintah di terminal Linux :
$ cd → Change directory, berpindah ke direktori /home/nama_user
$ pwd → Print working directory, menampilkan informasi direktori aktif saat ini
$ ls -al → Menampilkan isi dari direktori secara lengkap (long) termasuk file yang tersembunyi (hidden).
$ cd . → Direktori . adalah direktori tempat kita berada / tidak berefek apa-apa
$ pwd → Menampilkan informasi direktori aktif saat ini
$ cd .. → Berpindah ke direktori parent / 1 tingkat di atas direktori aktif
→ Pindah ke /home
$ pwd → Menampilkan informasi direktori aktif saat ini
$ ls -al → Menampilkan isi dari direktori secara lengkap (long) termasuk file yang tersembunyi (hidden).
$ cd .. → Berpindah ke direktori parent / 1 tingkat di atas direktori aktif
→ Pindah ke /
$ pwd → Menampilkan informasi direktori aktif saat ini
$ ls -al → Menampilkan isi dari direktori secara lengkap (long) termasuk file yang tersembunyi (hidden).
$ cd /etc → Pindah ke direktori /etc
$ ls -al | more → Menampilkan isi dari direktori secara lengkap (long) termasuk file yang tersembunyi (hidden), ditampilkan halaman (page) per halaman.
$ cat passwd → Menampilkan isi dari file passwd
$ cd - → Pindah ke direktori /home
$ pwd → Menampilkan informasi direktori aktif saat ini
2. Perintah di terminal Linux :
$ ls → Menampilkan isi dari direktori
$ ls -a → Menampilkan isi dari direktori, termasuk yang hidden
$ ls -al → Menampilkan isi dari direktori, termasuk yang hidden dalam format long
Perintah kedua menampilkan jumlah file yang lebih banyak karena selain file biasa, juga ditambah dengan ditampilkannya file-file tersembunyi/hidden.
Ukuran file terbesar : .xsession-errors.old
Ukuran direktori terbesar : tidak ada, semua direktori besarnya 4096 byte
3. Perintah di terminal Linux :
$ touch {report,graph}_{jan,feb,mar}
File yang terbentuk :
graph_feb
graph_jan
graph_mar
report_feb
report_jan
report_mar
4. Perintah di terminal Linux :
$ mkdir SO → Membuat direktori SO
$ mkdir SO/graphs → Membuat direktori graphs di dalam direktori SO
$ cd SO → Masuk ke direktori SO
$ mkdir report → Membuat direktori report di dalam direktori SO
$ cd report → Masuk ke direktori report
$ mkdir ../Backups → Membuat direktori Backups di dalam direktori SO
$ ls → Menampilkan isi direktori report
5. Memindahkan semua file graph ke direktori SO/graph → $ mv graph_* SO/graphs/
6. Memindahkan 2 file report ke direktori SO/report → $ mv report_feb report_mar SO/report/
7. Menghapus 1 file report → $ rm report_jan
Selasa, 06 Juli 2010
Installasi UBUNTU
# Langkah pertama boot ubuntu installer pada PC,kemudian pilih start or install ubunt
booting CD
# System pada CD akan menggunakan RAM pada PC sebagai media penyimpanan
system sementara. System live CD tidak akan berpengaruh pada harddisk PC. Jadi kita
dapat mencoba menggunakan Ubuntu sebelum melakukan instalasi pada system.
Booting System CD
# Setelah System Live CD berjalan, double klikicon install pada desktop untuk memulai proses instalasi.
klik icon Install.
# Proses instalasi berjalan. Pertama pilih bahasa yang ingin digunakan (default english)
memilih bahasa
# kemudian pilih zona waktu (Indonesia, Jakarta) Memilih zona waktu
# Pilih keyboard layout yang digunakan (default english)Default keyboard
# Kemudian selanjutnya adalah tahap mempartisi harddisk. Ada 2 pilihan; Guided – Use entireharddisk digunakan menggunakan seluruh harddisk, selurh data yang ada akan dihapus,
atau gunakan manual, gunakan partisi harddisk tertentu yang diinginkan
Selanjutnya cukup membuat partisi baru, yaitu / (kira 5GB), /home (secukupnya,
untuk filefile
document) dan partisi swap (256MB cukup kok)
Mempersiapkan partisi
# Apabila sistem menemukan sistem operasi Windows pada harddisk, sistem akanmenawarkan opsi untuk memindahkan settings pada windows ke sistem Ubuntu.
Abaikan saja pilihan ini.
# Ketik nama user anda (boleh asli boleh samaran), kemudian masukkan nama yang ingin
digunakan untuk login, dan isikan password. selanjutnya klik forward. Username dan password
# Tampilan selanjutnya adalah jendela informasi setting instalasi. Selanjutnya klik installuntuk memulai proses instalasi.
Summary (kesimpulan)
# Selanjutnya harddisk akan dipartisi ulang dan system Ubuntu akan di install ke
Proses instalasi berjalan
# Setelah proses instalasi selesai kita harus melakukan reboot agar sistem dapatdigunakan. klik restart now (jgn lupa untuk mengeluarkan cd installer Ubuntu)
instalasi selesai, restart system
# Sytem live CD akan mati, pada proses akhirnya, akan terlihat tulisan berwarnabiru pada bagian layar paling bawah), CDRom akan mengeluarkan CD Ubuntu, kemudian tekan enter agar PC melakukan restart
.
# Selanjutnya boot ulang dan masuki sistem Ubuntu baru pada PC. System Ubuntutelah mulai. Login ke desktop menggunakan username dan password yang
telah dibuat sebelumnya.
Minggu, 04 Juli 2010
SETTING BIOS
Untuk dapat mensetting BIOS kita memulai dengan menekan tombol keyboard untkmasuk ke BIOS. Dalam hal ini masing masing mainboard berlainan ada yangmenekan tombol del, f1, f2 dan lain-lain. Setelah masuk maka akan menjaditampilan berikut (masing-masing mainboard berlainan untuk tampilan, bahasa danperintah).
Tampilan menu awal dari tampilan BIOS : terdapat keterangan tentang harddisk dan
CD room yang aktif kemudian setting untuk floppy A dan peringatan kerusakan yang
terjadi pada mainboard.
# Tampilan menu awal BIOS
Kemudian tampilan advanced untuk masuk ke menu yang lebih tinggi pada masing-masing
optionnya :
#Tampilan advanced untuk option yang lebih tinggi
Tampilan untuk mengubah setting prioritas boot
#Advanced BIOS
Setting untuk melakukan percepatan hardware yang ada dapat di lakukan pada anvanced
chipset feature. Mengatur banyaknya memory yang terpotong untuk VGA juga terdapat disini.
#Advanced chipset feature
Setting untuk plug and play pada slot Pci adalah berikut ini :
#Advanced PCI configuration
Untuk mengaktifkan atau menon-aktifkan periperal onboard menggunakan fasilitas advanced
periperal yang terdiri atas suara, lan, usb dan lain-lain.
#Integrated periperal
Kemudian untuk setting masalah power pada komputer yang digunakan dapat di lakukan
setting pada advanced power.
#Power management setup
Dan yang terakhir untuk setting password di BIOS melalui :
#Security BIOS
Tampilan menu awal dari tampilan BIOS : terdapat keterangan tentang harddisk dan
CD room yang aktif kemudian setting untuk floppy A dan peringatan kerusakan yang
terjadi pada mainboard.
# Tampilan menu awal BIOS
Kemudian tampilan advanced untuk masuk ke menu yang lebih tinggi pada masing-masing
optionnya :
#Tampilan advanced untuk option yang lebih tinggi
Tampilan untuk mengubah setting prioritas boot
#Advanced BIOS
Setting untuk melakukan percepatan hardware yang ada dapat di lakukan pada anvanced
chipset feature. Mengatur banyaknya memory yang terpotong untuk VGA juga terdapat disini.
#Advanced chipset feature
#Advanced PCI configuration
Untuk mengaktifkan atau menon-aktifkan periperal onboard menggunakan fasilitas advanced
periperal yang terdiri atas suara, lan, usb dan lain-lain.
#Integrated periperal
Kemudian untuk setting masalah power pada komputer yang digunakan dapat di lakukan
setting pada advanced power.
#Power management setup
Dan yang terakhir untuk setting password di BIOS melalui :
#Security BIOS
Rabu, 16 Desember 2009
Langganan:
Postingan (Atom)